04 Juli, 2009

RADEN JAMAK GELAR SULTAN UMAR AKAMUDDIN II 1760 – 1793.

Raden Jama’ ( Jamak ) dilahirkan pada hari Rabu 3 Rajab 1145 bertepatan pada tanggal 12 Januari 1731. Sultan yang ke-5 dari kerajaan Sambas, menggantikan Sultan AbuBakar Kamaluddin . Sultan Umar Akamuddin II mempunyai banyak isteri. Permaisurinya yang mendapat gelaran yaitu :
1. Ratu Sultan.
2. Mas Sultan binti Pangeran Mangku bin Pangeran Tamba’ Raja asal keturunan raja-raja Negeri Landak.
3. Mas Ayu.
Dengan Permaisurinya yang pertama ( Ratu Sultan ) ia memperoleh seorang anak laki-laki bernama Raden Achmad. Dengan Permaisuri yang Kedua( Mas Sultan ) memperoleh dua anak laki-laki masing-masing bernama Raden Mantri dan Raden Samba’. Dengan Permaisuri yang ketiga ( Mas Ayu ) memperoleh dua anak laki-laki masing-masing bernama Raden Pasu dan Raden Semar. Dari kelima anaknya tersebut lima orang menjadi Sultan di kesultana Sambas.


Menurut silsilah yang disyahkan,bahwa zuriat keturnan Sultan Umar Akamuddin II telah beranak pinak,berkembang biak,turun temurun di kesultnan Sambas.
Pada waktu menjadi Sultan Sambas,pertama tama dilantiknya Anaknya bernama Raden Achmad dengan gelar Sultan Muda Ahmad Tajudin untuk memegang pemerintahan didinegeri Sambas,Sultan Muda Achmad Tajudin adalah Sultan ke-6 akan tetapi malang benar bagi Sultan muda ini,karena belum begitu lama memerintah ia telah wafat.

Syair “PERANG MONTRADO” menjelaskan,bahwa kedatangan orang orang China di Sambas secara besar besaran pada masa pemerintahan Sultan Umar Akamuddin II sejak tahun 1772..
Didalam buku sejarah Indonesia terbitan Karunika,Jakarta,Universitas terbuka halaman 129 tahun 1986 menjelaskan,bahwa Sambas telah dibuka menjadi daerah perkumpulan orang orang China pada abad ke 18. Emas telah banyak dijumpai didaerah perbukitan sebekah timur dan tenggara Sambas.
Sultan Sambas mendatangkan pekerja tambang orang orang China.mereka mengadakan kontrak membuka tambang emas dengn Sultan Sambas…
Dalam masa 20 tahun jumlah orang orang China Disambas telah menjadi ribuan orang…untuk mengawasi kongsi kongsi China ini Sultan Sambas mengangkat orang orang Dayak.

Pada masa Sultan Umar Akammuddin II memerintah timbul dua kali kejadian genting yaitu :

a.Pada tahun 1770 kongsi China dari daerah daerah lara,Lumar dan Montrado melakukan perlawanan terhadap Kesultanan Sambas.
b.Pada tahun 1778 terjadi sengketa tapal batas antara kesultanan Sambas dengan kerajaan Mempawah.

Kedua sengketa tersebut dapat diselesaikan dengan musyawarah mufakat oleh masing masing pihak.Kejadian yang sangat tragis dialami oleh sultan Sambas adalah terbunuhnya Imam Ya’kub,imam kerajaan Sambas yang dalam pelayaran pulang dari pulau Jawa membawwa Jamang emas...Ia terdampar diperairan Banjarmasin,lalu dirampok dan dibunuh oleh bajak laut (baca juga kisah petualangan Pangeran Anom memburu bajak laut Banjarmasin untuk membalas dendam).

Kelima putera Sultan Jama’ yang silih berganti menjadi Sultan atau wakil Sultan Sambas adalah sebagai berikut :
1.Raden Achmad (Raden Gayung) gelar Sultan Muda Ahmad Tajudin,Sultan yang ke-6.
2.Raden Menteri gelar Sultan Abubakar Tajudin I,.Sultan ke-7.
3.Raden Pasu,Pangeran Anom gelar Sultam Muhammad Ali Syafi’uddin I,Sultan ke-8.
4.Raden Samba’ wakil Sultan dengan gelar Sultan Usman Kamaluddin,Sultan ke-9.
5.Raden Semar wakil Sultan dengan gelar Sultan Umar Akamuddin III,Sultan ke-10.

Menurut silsilah resmi dikesultanan Sambas,bahwa zuriat dari pancaran Sultan yang ke-5 telah diakui penuh dan disyahkan sebagai turunan yang lurus mempusakai kesultanan Sambas dengan gelar sultan.


0 komentar:

Posting Komentar

Pengguna anonim bebas berkomentar,tapi "Maaf" semua komentar memerlukan persetujuan untuk diterbitkan.

Pengikut

Download Ebook,Internet Mobile & Gadget

RANDOM POST

  © Blogger templates Modifikasi The Professional Gradient Template by Albert Kennedy 2010

Back to TOP