05 November, 2009

DBD ATAU DEMAM BERDARAH

Kabupaten Sambas - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sebenarnya jauh lebih berbahaya jika dibandingkan dengan penyebaran virus H1N1 atau lebih dikenal dengan flu babi.
Namun penulis sangat menyayangkan kenapa media masiH kurang banyak mengekspos penyakit yang muncul karena nyamuk itu.


Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas DBD lebih mengkhawatirkan dilingkungan Kabupaten Sambas, meskipun H1NI penyebarannya lebih cepat.
Tingkat kematian DBD lebih tinggi dibandingkan H1N1, itu menurut data Kantor Departemen Kesehatan RI.

Sebaiknya agar masyarakat peduli dan berperan aktif menanggulangi penyakit yang biasa muncul saat musim penghujan dan banjir itu.

Dari tiga cara pencegahan DBD atau biasa dikenal 3M, Menguras bak mandi, Menutup rapat penampungan air, dan Mengubur atau menimbun barang bekas yang dapat menampung air,nampaknya hanya satu yang sulit untuk dilakukan,yaitu :

"Menimbun barang yang sulit karena keterbatasan lahan,".

Depkes mencatat, terdapat 14 titik dengan tingkat kasus DBD tertinggi di Indonesia diantaranya Medan, Padang, Bandar Lampung, Jakarta, Depok, Bekasi, Cimahi, Surabaya, Mataram, Balikpapan, Manado, Makassar, dan Sorong...meski Kabupaten Sambas tak termasuk namun pada kenyataanya,RSUD Sambas diruang (anak) penulis menyaksikan rata rata saat ini adalah penderita DBD,ini adalah kenyataan yang Saya saksikan kemarin (04/11/2009).

Di Jakarta sendiri pada 2008 terdapat 28.361 kasus DB. Sedangkan di Indonesia pada 2008 tercatat ada 136.399 kasus demam berdarah, yang memakan korban jiwa sebanyak 1.170 orang di mana kebanyakan menimpa anak-anak.

Dari data diatas jelaslah bahwa kita harus lebih waspada dan berusaha mencegah penyebaran penyakit DBD dengan segala upaya,salah satunya adalah dengan 3M,Pemberian Abate pada tempa penampungan-penampungan air,dan Fogging(penyemprotan)bila ada salah satu tetangga dekat yang terserang penyakit DBD.


Mengaktifkan kembali kegiatan 3 ( tiga) M Plus Yaitu :

1.Menguras tempat penyimpanan air al : ( bak mandi, drum, tempayan, pot bunga yg tergenang air dll ) minimal seminggu sekali)

2.Menutup rapat tempat penyimpanan air.

3.Menguburkan barang bekas, seperti Ban bekas, kaleng, tempurung dan barang bekas lainnya yang memungkinkan air tergenang.

4.Memakai Perlindungan Plus yaitu :
a. Tidur memakai kelambu.
b. Alat pelindung diri al :-

- Baju Lengan Panjang
- Obat Nyamuk Bakar Pada Siang Hari
- Gantilah air di vas bunga, pot tanaman air dan tempat minum burung setiap hari.
-Untuk Tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk abate kedalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik nyamuk tiap 2-3 bulan sekali.
-Takaran penggunaan bubuk abate adalah sebagai berikut : untuk 10 liter air cukup 1 gram bubuk abate atau 100 gram bubuk abate untuk 100 liter air dan seterusnya.

Gejala Terserang Demam Berdarah Antara Lain Sebagai Berikut :

1.Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari.
2.Tampak bintik-bintik merah pada kulit.
3.Kadang-kadang terjadi pendarahan hidung (mimisan)
4.Mungkin terjadi muntah atau berak darah.
5.Sering terasa nyeri di ulu hati.
6.Bila sudah parah penderita gelisah, tangan dan kaki terasa dingin.

Bila terasa gejala seperti tersebut diatas, segera membawa penderita ke dokter, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Demikianlah Himbauan ini kami sampaikan untuk menjadi perhatian kita semua sehingga dapat terhindar dari tertular penyakit Demam Berdarah.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengguna anonim bebas berkomentar,tapi "Maaf" semua komentar memerlukan persetujuan untuk diterbitkan.

Pengikut

Download Ebook,Internet Mobile & Gadget

RANDOM POST

  © Blogger templates Modifikasi The Professional Gradient Template by Albert Kennedy 2010

Back to TOP