KANTOR BUPATI SAMBAS DIAMUK MASA
Sambas – Kamis 20/05/2010,ribuan masa yang diperkirakan gabungan masyarakat dari beberapa kecamatan di Kabupaten Sambas,melakukan Demo,mereka yang membaur bersama para aktivis dan mahasiswa mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Kabupaten Sambas sambil berorasi,menuntut izin perkebunan kelapa sawit di wilayah Kecamatan Sajad,Kecamatan Teluk Keramat,Kecamatan Paloh segera dicabut.
Tuntutan masa yang datang sebenarnaya bukanlah hal yang aneh,karena sebagian patok-patok areal perkebunan kelapa Sawit yang akan digarap pada beberapa wilayah tersebut masuk keareal perkebunan dan lahan garapan milik petani/rakyat setempat.,
Dari hasil beberapa kali negosiasi yang dilakukan pihak perusahaan tampaknya tidak menemui kata sepakat,dan masyarakat menuntut perusahaan kelapa sawit tersebut angkat kaki dari wilayah mereka.
Pada beberapa kali aksi demo sebelumnya pemerintah tampak belum merespon tuntutan masyarakat tersebut,hingga akhirnya jumlah masyarakat yang menentang semakin banyak dan pada Kamis 20/05/2010 mencapai puncaknya.
Merasa tidak puas dengan mendatangi Kantor DPRD Sambas,iring-iringan masa bergerak ke Kantor Bupati Sambas,pada saat itu Bupati Burhanuddin A.Rasyid sedang tidak ada ditempat,dan wakil bupati Hj.Juliarti tak bersedia menemui para pendemo…Semakin lama suasana semakin tidak terkendali,beberapa pendemo mulai melempar batu kearah kaca Kantor Bupati ,dan semakin lama aksi masa semakin berani hingga puluhan kaca kantor bupati dihancurkan,dan kaca depan dibagian pintu masuk tak ada yang tersisa.
Melihat aksi ribuan masa yang brutal,puluhan pegawai kantor bupati mengambil langkah seribu,mereka keluar lewat pintu belakang dan sebagian bersembunyi di kantor BKD,tapi masih ada pegawai yang tak sempat mengelak dari lemparan batu tersebut,hingga mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD.
Saat kejadian tak ada aparat kepolisian atau Pamong Praja yang berusaha menghentikan amuk masa,ini dikarenakan jumlah masa terlalu banyak dan tak mungkin dapat dibendung,sampai akhirnya masa bubar dengan sendirinya.
Dari hasil beberapa kali negosiasi yang dilakukan pihak perusahaan tampaknya tidak menemui kata sepakat,dan masyarakat menuntut perusahaan kelapa sawit tersebut angkat kaki dari wilayah mereka.
Pada beberapa kali aksi demo sebelumnya pemerintah tampak belum merespon tuntutan masyarakat tersebut,hingga akhirnya jumlah masyarakat yang menentang semakin banyak dan pada Kamis 20/05/2010 mencapai puncaknya.
Merasa tidak puas dengan mendatangi Kantor DPRD Sambas,iring-iringan masa bergerak ke Kantor Bupati Sambas,pada saat itu Bupati Burhanuddin A.Rasyid sedang tidak ada ditempat,dan wakil bupati Hj.Juliarti tak bersedia menemui para pendemo…Semakin lama suasana semakin tidak terkendali,beberapa pendemo mulai melempar batu kearah kaca Kantor Bupati ,dan semakin lama aksi masa semakin berani hingga puluhan kaca kantor bupati dihancurkan,dan kaca depan dibagian pintu masuk tak ada yang tersisa.
Melihat aksi ribuan masa yang brutal,puluhan pegawai kantor bupati mengambil langkah seribu,mereka keluar lewat pintu belakang dan sebagian bersembunyi di kantor BKD,tapi masih ada pegawai yang tak sempat mengelak dari lemparan batu tersebut,hingga mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD.
Saat kejadian tak ada aparat kepolisian atau Pamong Praja yang berusaha menghentikan amuk masa,ini dikarenakan jumlah masa terlalu banyak dan tak mungkin dapat dibendung,sampai akhirnya masa bubar dengan sendirinya.
2 komentar:
masalah dari biasa, dr dulu blm kelar"..
emanglah pemerintah nie..
Alhamdulillah..............
Akhirnya massa bertindak.....tunggu aja kabar selanjutnya, kamis ini akan semakin ramai jumlah pendemonya.........
Masalah tidak akan pernah selesai kalau Bupati sendiri malah ikut-ikutan "lari".........
Posting Komentar
Pengguna anonim bebas berkomentar,tapi "Maaf" semua komentar memerlukan persetujuan untuk diterbitkan.