POLITIK NASIONAL MENABUH GENDRANG
KOALISI GOLKAR-HANURA
Setelah beberapa hari mengadakan pertemuan dan salin menjajaki antara pinpinan partai politik,mulai hari ini genderang perang Golkar telah dibunyikan,dan yang menjadi sekutu utamanya adalah tak lain dan tak bukan adalah partai baru muka lama yang merupakan kenderaan mantan calon presiden dari partai Golkar tahun 2004 itu sendiri..
Melihat sejenak tata kerja elit politik dari partai Goolkar ,maka sudah nampak jelas ada ketidak mampuan Golkar untuk membangun kubu yang solid..tapi apapun itu yang jelas sekarang Golkar dan JK telah memutuskan untuk terjun kemedan laga,dalam kancah pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2009.
Dari Kubu Hanura sendiri sudah nampak dengan jelas bahwa mereka sebenarnya belum mampu untuk membangun komunikasi politik yang cerdas…Bersekutu dengan Golkar adalah suatu keputusan yang sangat itdak popouler menurut pengamatan saya..
Setelah gagal menjadi calon presiden dari partai tersebut Wiranto memutuskan untuk membangun kenderaan politik yang bisa mengantarkanya kekursi empuk seorang presiden,tapi dengan perolehan suara yang tidak sampai 10% ,telah membuat seorang Wiranto berbalik arah dan kembali kepelabuhan lama dibawah naungan “Pohon Beringin”,sungguh itu adalah keputusan seorang pejuang tak bersemangat ,ia rela melepaskan kemudi untuk berbalik arah hanya karena pertimbangan lima tahun tanpa kemakmuran.
Kini kita tinggal melihat bagaimana aksi dua orang politikus nasional bertempur menggunakan senjata karatan dan tak berkilau,tapi mereka mempunyai pasukan penabuh genderang,yang siap memukul gendrang dengan kuat,walau sebenarnya mereka tak mampu untuk bertempur..
5 komentar:
kedua tokoh ini punya kelemahan dalam perpolitikkan indonesia,walau apapun yang menang semua adalah anak-anak partai golkar,siapa tau nama golkar akan tetap harum tapi kadernya adalah bunga-bunga bangsa yg dipuja-puja masyarakat sekarang ini...maju terus golkar... tapi sayang aku Golput...dan puas dengan perpolitikkan hari ini.
simpatisan Golkar ke bang...semangat nampak..
iya nih..udh semakin panas he..he..
maklum udah masuk musim kemarau...
Nice posting.....
Udah mulai "Berani" jua bang postingnya, kalah sy.....
Ulasan dan riset yang sangat bagus, memang kenyataan dilapangan seperti itu, apa adanya, tanpa harus dipaksa, ternyata Wirantonya sendiri udah kebakaran jenggot, dari situ dapat ditarik kesimpulan, bahwa kebanyakan Capres dan Cawapres hanya mengutamakan kelembutan dan kehangatan "Kursi Panas ", apabila mereka sudah berhasil duduk, saling cakar dan tikam dari belakang, merasa setiap individu paling berhak dan siap untuk menjadi orang nomor satu, padahal, walau tidak semuanya, sudah pasti tidak mau memikirkan cara membangun kembali pondasi bangsa yang sudah rapuh ini.
Contohnya sekarang Jusuf Kalla, aduh, ampun deh sama orang tua ini, plin-plan!!! Abis manis, sepah dibuang, kayak kacang melupakan kulit, tanpa kebesaran nama SBY, siapa sih loe!!!
Posting Komentar
Pengguna anonim bebas berkomentar,tapi "Maaf" semua komentar memerlukan persetujuan untuk diterbitkan.