HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV)
PENYEBAB UTAMA CEPATNYA PENYEBARAN HIV
Infeksi Human Immuno Deficiency Virus (HIV) pada pengguna narkoba dengan jarum suntik (Injection Drug Users/IDU),lebih cepat mengakibatkan sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (Acquirred Immuno Deficency Syndrome/AIDS),dibandingkan infeksi HIV pada pasangan Heteroseksual atau Homoseksual beresiko tinggi.
infeksi HIV pada pengguna narkoba dengan jarum suntik akan berkembang menjadi AIDS dalam tiga hingga lima tahun,sedangkan pada HIV pada pasangan Heteroseksual bisa berkembang menjadi AIDS dalam delapan hingga sepuluh tahun.
Menurut penelitian hal itu dipicu oleh kondisi pengguna narkoba dengan jarum suntik yang inkoordinatif dan tidak higienisnya alat dan bahan yang mereka gunakan..
Penggunaan narkoba dengan cara yang tidak higyenis akan menyebabkan perkembangan kuman didalam tubuh.sementara virus HIV ini sangat konpetitif,jika ada penyakit lain virus tersebut akan lebih agresif memperbanyak diri.kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena sekitar 52,6% kasus AIDS di Indonesia (total 6.987 hingga September 2006) terjadi pada pengguna narkoba dengan jarum suntik.
Guna mengantisipasi hal tersebut,pemerintah telah melakukan opaya pengurangan resiko(harm reduction) sejak tahun 2000,dengan memberikan terapi Methadone secara gratis untuk mengubah perilaku penguna narkoba dengan jarum suntik secara bertahap,guna menurunkan resiko terinfeksi virus dan terkena Sindroma merapuhnya kekebalan tubuh(HIV/AIDS).ketergantungan terhadap narkotika dan zat adiktif adalah penyakit gangguan kimiawi otak kronik yang tidak bisa dihentikan begitu saja,pemulihanya memerlukan terapi dan pengobatan jangka panjang,terapi rumatan bagi pengguna narkoba dengan jarum suntik,baik dengan Burnenorphin atau methadone,dimaksud untuk mengantikan fungsi otak yang mengalami kemacetan akibat ketergantungan narkotika.
oleh karena itu jauhilah narkoba ,karena itu hanya akan merusak masa depan anda…
Tulisan ini dimuat dengan maksud membantu mensosialisasikan tentang bahaya AIDS dan NARKOTIKA.
0 komentar:
Posting Komentar
Pengguna anonim bebas berkomentar,tapi "Maaf" semua komentar memerlukan persetujuan untuk diterbitkan.