VAKSIN BARU KANKER
VAKSIN KANKER LEHER RAHIM (SERVIKS)
Penemuan vaksin baru untuk penderita kanker serviks atau lebih dikenal dengan kanker leher rahim merupakan berita gembira bagi masa depan wanita dunia…kanker serviks yang selama ini merupakan penyakit menakutkan yang menghantui para wanita,memang sangat sulit dideteksi,ini diakibatkan dari tertutupnya wanita untuk membahas atau mengkonsultasikan penyakit tersebut kepada tenaga kesehatan.
Dengan ditemukanya Vaksin Baru untuk melawan virus Papiloma manusia (Human Papiloma virus/HPV),yaitu virus yang menjadi penyebab kanker leher rahim(serviks),memberikan harapan baru bagi upaya penanganan masalah kesehatan wanita didunia…Laman resmi WHO,yang saya pantau menyebut kan vaksin yang ditetapkan hak ciptanya pada akhir tahun 2006 itu terbukti efektif mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang telah menyebabkan sekitar 70% kanker serviks.
Menurut WHO Vaksin tersebut juga aktip mencegah infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan hamper 90% dari semua jenis kanker leher rahim(serviks).
Vaksin ini semula dikembangkan adalah untuk ditujukan kepada remaja perempuan ,namun menurut rencana akan terus dikembangkan untuk remaja laki laki yang diberikan sebelum atau sekitar aktifitas seksual pertama mereka.
Vaksin anti PHV ini juga sedang diditinjau pengunaanya disejumlah Negara dan diharapkan dapat menyelamatkan lebih banyak perempuan dari ancaman kanker leher rahim.
WHO mencatat selama 2005 lebih dari 250.000 perempuan didunia meninggal akibat kanker serviks dan umumnya mereka berasal dari Negara Negara berkembang.
kanker serviks adalah salah satu kankaer yang paling sering menyerang wanita didunia dan menurut WHO menempati urut 2 sebagai kanker yang sering menjangkiti kaum hawa.angka kematian akibat kanker serviks ini cukup tinggi dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 25% pada 10 tahun kedepan.
dengan ditemukanya vaksin pencegah kanker serviks ini diharapkan akan menurunkan prevalansi kanker leher rahim serta meminimalkan fatalitas akibat serangan kanker leher rahim tersebut.
Untuk lebih lengkap dan jelas silakan baca pada situs resmi WHO…
0 komentar:
Posting Komentar
Pengguna anonim bebas berkomentar,tapi "Maaf" semua komentar memerlukan persetujuan untuk diterbitkan.