SULTAN SAMBAS PERTAMA .Bag 1
SULTAN MUHAMMAD SYAFI’UDDIN I "SULTAN SAMBAS PERTAMA"
Setelah tiga tahun lamanya Raden Sulaiman di Kota Bandir,mereka berpindah ke Lubuk Madung.DiLubuk Madung inilah Raden Sulaiman dinobatkan sebagai Sultan dengan gelar SULTAN MUHAMMAD SYFI’UDDIN I (Mengikut gelar saudara ibunya di Sukadana) Pada hari Senin tanggal 10 Zulhijjah 1040 Hijriah bersamaan dengan tanggal 9 Juli 1631.saudaranya Raden Badaruddin diangkat menjadi Pangeran Bendahara Seri Maharaja dan Raden Abdul Wahab diangkat menjadi Pangeran Tumenggung Jaya Kesuma.
Lubuk Madung letaknya disebelah hulu Sungai Teberau,anak dari Sungai Sambas Kecil simpang kanan,Sebuah lubuk yang dalam dan lebar pada sebelah hilirnya terdapat sebuah desa Lubuk Lega’.
Sebelum diangkat menjadi Sultan,Raden Sulaiman telah mengirim utusan kepada pamannya Sultan Abdul Jalilul Akbar diBrunai memohon kurnia gelar Sultan.
Permohonan tersebut dikabulkan,Raden Sulaiman diminta untuk segera datang ke Brunei.Dalam suatu upacara penobatan diraja yang dihadiri oleh Sultan Abdul Jalilul Akbar beserta para menteri,Panglima Hulubalang,orang orang besar kerajaan,diadakan pawai perarakan menyambut Raden Sulaiman bertempat diujung Muara Sapoh kuala Brunei.Tempat ini terkenal dengan nama Pasir Perarakan bagi penyambutan Sultan Sambas yang akan Berpuspa.(sesuai dengan riwayat Buku”Raja Tengah Raja Serawak Pertama Dan Terakhir” hal 12,oleh Dr.Haji Awang Mohammad Jamil Al Sufri)
Dalam Buku “Silsilah Sambas”,Sultan Muhammad Syafi’uddin menyebutkan :
“Dan adapun itu Sultan Muhammad Syafi’uddin nama Batang tubuhnya Raden Sulaiman ia dilahirkan oleh ibundanya Ratu Surya dinegeri Sukadana pada hari Rabu waktu Lohor kepada 10 hari bulan Syawal 1009 Sannah kepada tahun Zai.kemudian Raden Sulaiman digelar Sultan Muhammad Syafi’uddin kepada hari Senin 10 hari bulan Zulhijjah Sannah 1040 tahun kembali kerahmatullah kepada hari jum’at pada 10 hari bulan Al Muharram 1080 kepada tahun Waw".
0 komentar:
Posting Komentar
Pengguna anonim bebas berkomentar,tapi "Maaf" semua komentar memerlukan persetujuan untuk diterbitkan.