RADEN SAMBA’ GELAR SULTAN USMAN JALALUDDIN 1828-1830
Pada waktu Pangeran Anom wafat,puteranya Raden Ishak gelar Pangeran Ratu Natakesuma baru berumur 6 tahun,hasil musywarah kaum kerabat istana sepakat agar Raden Samba’ bin Raden Jamak bin RadenBungsu binRaden Melia diangkat sebagai Sultan Sambas yang ke 9.
Untuk mendampingi Sultan yang masih muda dibentuk suatu komisi yang bernama majelis Wali(Voogdy Raad)pada tanggal 29 November 1828.
Pemerintah Hindia Belanda mengesahkan berupa besluit Gubernur Jendral tanggal 8 Mei 1829.
Majelis wali tersebut terdiri dari asisten Residen Belanda diSambas dan juga sebagai penasehat Sultan Usman Kamaluddin sebagai ketua,Raden Semar gelar Pangeran Temenggung Jaya Kesuma dan Raden Tajud gelar Pangeran Kesuma Dilaga sebagai anggota.
Menunggu Raden Ishak Gelar Pangeran Ratu Nata Kesuma berumur 20 tahun,maka pemangku Sultan Sambas adalah Raden Samba’.
Raden Samba’ gelar Sultan Usman Kamaluddin kawin dengan Ratu Sultan memperoleh dua orang putera bernama Raden Muhammad Ali gelar Pangeran Jaya Kesuma Negara,atau Pangeran Kesuma Indra,Pangeran Jaya Kesuma Beristerikan puteri Raden Semar gelar Pangeran Tumenggung Jaya Kesuma bernama Raden Mariam.
Perkawinan Raden Muhammad Ali gelar Pangeran Jaya Kesuma tidak memperoleh zuriat,maka diambilnya Raden Aminah binti Raden Atung (Sultan Muda) sebagai anak angkatnya.
Pangeran Jaya kesuma adalah seorang bangsawan bersemangat ksatria,cinta akan kebenaran dan keadilan,sehingga kaum keluarga Sultan merasa segan dan hormat terhadapnya.
Pangeran Jaya Kesuma berani bertanggung jawab atau menolak pertanggungjawaban yang tidak cocok dengan keyakinannya sendiri.ia berani menempuh perjuangan dan menentang tradisi dan berani mengemukakan paham yang diyakininya benar.
Tahun 1830 Sultan Usman Kamaluddin meletakkan jabatanya dan diberi gelar yang dipertuan.Pada tahun yang sama (1830) diangkat saudaranya Raden Semar gelar Pangeran Temenggung Jaya kesuma dengan gelar Sultan Umar Akamuddin III sebagai Sultan Sambas yang ke 10.
Sultan Usman Kamaluddin wafat pada hari Kamis 7 Ramadhan 1247 H bertepatan dengan tanggal 9 Pebruari 1832,setelah wafat disebut Marhum Usman.
1 komentar:
SAYA ADA PINJAM BUKU DR BIRAS SAYA YG BERJUDUL "SEJARAH HUKUM ADAT DAB ADAT ISTIADAT KALIMANTAN BARAT", 600 hal. Edisi I, 1975 oleh Pemda Tingkat I Kalbar. Sekarang masih sy pegang, bercerita tentang awal berdirinya kerajaan2 di Kalbar serta adat istiadat setempat, juga dilengkapi foto Sultan dari Kerajaan yang bersangkutan. Thk atas Ebook gratisnya. Hub saya di email : syahrud@gmail.com HP. 08115702257 an. SYAHRUDIN Jl.Pendidikan No. 30 Semparuk (ANAZPHOTO)
Posting Komentar
Pengguna anonim bebas berkomentar,tapi "Maaf" semua komentar memerlukan persetujuan untuk diterbitkan.