05 Agustus, 2009

SAMBAS “KABUT ASAP MULAI MENGKHAWATIRKAN”


Sudah seminggu tingkat pencemaran udara oleh asap dan debu diKabupaten Sambas semakin meningkat,kalau seminggu yang lalu masih cukup aman untuk kesehatan,tapi sekarang tingkat ketebalan asap diudara semakin mengkhawatirkan...Titik titik rawan utama adalah lahan gambut yang banyak didaerah hutan dan perkebunan penduduk,karena hampir tak mungkin untuk memadamkan api dilahan gambut pada musim kemarau seperti ini...


PERJALANAN KE DESA BATU MAKJAGE KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS


Kemarin 03/08/2009 penulis melihat langsung lokasi hutan gambut yang rawan kebakaran,penulis menelusuri areal gambut disekitar perbatasan wilayah pemukiman penduduk tepatnya diperkebunan nenas dusun Tiga Serumpun Desa Batu Makjage(dulu disebut”Kampung Sebebal”) yang masih wilayah kecamatan Tebas Kabupaten Sambas,Kalimantan Barat...
Perkebunan nenas penduduk yang berdampingan dengan areal perkebunan kelapa sawit (PT SUM) adalah kawasan yang merupakan lahan gambut dan berbatasan langsung dengan hutan yang teramat rawan akan kebakaran.Sepanjang perjalanan penulis melihat beberapa lokasi perkebunan karet dan nenas milik penduduk telah hangus dilalap sijago merah,puluhan titik api yang masih aktip terus mengepulkan asap,walaupun titik api tersebut tidak berkobar,akan tetapi hampir tidak mungkin untuk dipadamkan,karena api yang hidup ditanah gambut merambat dari dalam tanah dan dari akar akaran (persis api didalam sekam).
GAMBAR YANG DIAMBIL SAAT DIDESA BATU MAKJAGE


Keterangan Gambar :
1.Areal perkebunan jeruk dan pesawahan
2.Jalan Desa Batu Makjage
3.Pemukiman penduduk disekitar hutan
4.Sarana kesehatan (POLINDES).
5.Sarana Pendidikan (MIN SEBEBAL).
6.Tenaga kesehatan Desa Batu Makjage (Bidan Junaida).
7.Steigher penyebrangan antara dusun PKL Kongsi dan dusun Tiga Serumpun.
8.Posyandu “Dahlia” didusun Tiga Serumpun,dusun yang berbatasan langsung dengan hutan gambut.

Adapun diareal perkebunan kelapa sawit (PT SUM) kemarin masih belum ada titik api,ini mungkin disebabkan terhalang oleh parit parit (berukuran kurang lebih 2-3 meter)yang memang telah dibuat oleh pihak perusahaan...Akan tetapi jika kemarau terus berlanjut akan sangat rawan bagi perkebunan perkebunan penduduk yang membentang hingga perbatasan desa Dungun Perapakan...Memang Desa Batu Makjage adalah desa yang terhitung terpencil,memiliki wilayah hutan gambut terluas di kecamatan Tebas.Memiliki potensi yang sangat menarik untuk perkebunan kelapa sawit,nenas,serta karet,juga sangat cocok untuk ditanami Jagung dan tanaman lainnya.
Masyarakat Desa Batu Makjage sebagian besar hidup dari hasil pertanian dan sebagai perambah hutan (Kerja Kayu),komoditas utama hasil pertanian adalah Padi,sedangkan sektor perkebunan yang jadi primadona adala tanaman Jeruk Pontianak (Siam),sesuai dengan julukan Kecamatan Tebas “Kota Jeruk”.


0 komentar:

Posting Komentar

Pengguna anonim bebas berkomentar,tapi "Maaf" semua komentar memerlukan persetujuan untuk diterbitkan.

Pengikut

Download Ebook,Internet Mobile & Gadget

RANDOM POST

  © Blogger templates Modifikasi The Professional Gradient Template by Albert Kennedy 2010

Back to TOP