KEMALA NAGA DITEMUKAN DI SAMBAS

KEMALA NAGA DITEMUKAN DI SAMBAS

Pada hari Senin tanggal 09 Pebuari 2009 seluruh masyarakat di"kabupaten Sambas" dikejutkan dengan sesuatu yang sangat luar biasa,betapa tidak “kemala Naga” yang dulu hanya legenda ditemukan,..Masyarakat berbondong bondong turun kejalan ingin menyaksikan kejadian tersebut,mereka takut kehilangan moment bersejarah yang dulu pernah jadi legenda kerajaan Sambas.

Dahulu kala orang percaya bahwa dipulau Kalimantan atau Borneo,ada seekor naga berkepala tujuh,naga tersebut mendiami puncak Gunung Kinabalu,yang sekarang termasuk wilayah kerajaan Malaysia…tersebutlah dua orang Panglima dari negeri China diutus oleh baginda Kaisar untuk mendapatkan bola naga tersebut,,singkat cerita setelah bola naga tersebut didapatkan terjadi perselisihan antara dua panglima tersebut,karena masing masing dialah yang ingin menyerahkan oleh oleh tersebut kepada baginda Kaisar,..akhirnya salah seorang dari panglima tersebut merajuklah dan singgah dinegeri "Brunei" dan menetap disana sampai akhir hayatnya,dia tidak pulang kenegeri "China",,panglima tersebut berkawinkan puteri keturunan "Raja Raja Brunei" dan keturunanya tersebutlah yang berkaitan dengan silsilah Raja dan Sultan di negeri Brunei dan "Kesultanan Sambas".

Adapun panglima yang seorang lagi ditengah lautan diterpa badai dan gelombang,kapalnya tenggelam dan kemala naga yang dibawanya hanyut entah kemana.
Sang naga berkepala tujuh menghilang tetapi anak anaknya terus berusaha untuk mencari dan merebut kembali kemala naga yang dulu dicuri dari puncak “Gunung Kinabalu”…

Pada tahun baru imlek rakyat China selalu diperintahkan oleh Kaisar untuk membuat dan menggantung Lampion (yaitu Bola Merah yang didalamnya diberi lampu) itu adalah upaya Sang kaisar untuk menghibur hatinya yang gundah karena gagal mendapatkan “Kemala Naga”…Demikian pula dengan orang orang keturunan China yang ada di "Sambas",setiap tahun baru imlek tradisi tersebut tak mereka lupakan,sepanjang jalan jalan pasar dikota kota Kabupaten Sambas bergelantungan Kemala naga Duplikat(lampion)menghiasi ruko dan pasar…

Rupanya bola bola tersebut terlihat oleh naga yang tinggal digunung Kinabalu,tepatnya hari ke 15 Tahun baru Imlek,kota kota yang ada di "kabupaten Sambas",yaitu kota "Tebas","Pemangkat","Selakau" dan kota kota kecil yang lain diserang Puluhan Naga mereka ingin merebut kembali “Kemala Naga” yang dulu hilang dengan dibantu oleh Pasukan singa dari Singapura,mereka menyerbu,seluruh masyarakat menjadi gempar mereka turun kejalan jalan tak tau entah takut ataupun heran..tapi warga keturunan China tak merasa gentar, mereka segera menyatukan kekuatan,,Para Jagoan,Pendekar,atau para "Tatung" disuruh untuk memanggil arwah para leluhur memohon diberkati untuk melawan gerombolan Naga,.mereka berkumpul di Vihara Vihara melakukan ritual suci kepercayaan mereka,dan dengan ditandu para jagoan turun kejalan bertempur menghadapi naga naga yang sedang mengamuk.

Segenap Penduduk negeri turun kejalan menyaksikan pertempuran yang berkecamuk,pasukan Tatung menabuh gong,Tambur,Gembreng (Cimbal) dan bebunyian lain untuk menakuti Sang naga,tapi naga naga tersebut tak mudah mengalah,melakukan perlawanan dari pagi hingga siang hari…
Para Tatung mengerahkan segenap kesaktian mereka,dengan ilmu kebal dan aksi serta atraksi maut mereka unjuk kekuatan supra natural,dan akhirnya pada sore hari semua naga dan Pasukan Singanya dapat ditaklukkan,sebagian dari mereka melarikan diri dan banyak diantaranya hangus dibakar…

Pada malam harinya penduduk Kabupaten Sambas tertidur tenang para Tatung terbaring kelelahan,namun semua tersenyum gembira dan bahagia dengan harapan Negeri ini selalu dilimpahi kekayaan dan kemakmuran serta ketenangan….

Demikian Kisah Cap go meh 2009 Diceritakan dengan Versi Sendiri oleh “ALBERT KENNEDY”.tanpa ada maksud melecehkan atau merusak sejarah,melainkan berpartisipasi dengan gaya sendiri.. Segala koreksi ,saran,dan masukan kami nantikan,,
Tulis komentar anda dibawah ini