04 Februari, 2009

TAHUN BARU IMLEK

TAHUN BARU IMLEK

Ada perubahan mencolok yang akan kita dapati kalau kita mengamati perayaan tahun baru imlek (2009 M)…Khusus untuk Indonesia yang kaya akan kebudayaan dan keberagaman suku kaum…karena sudah hampir tiga puluh tahun kebudayaan dari etnis Tionhoa tak menghiasi pentas budaya bangsa Indonesia,tapi itu adalah cerita lalu dimana yang akan kita kubur dalam catatan buku kelabu,adapun sekarang” khususnya didaerah negeri Pantai utara SAMBAS” Atraksi Barongsai dan juga Naga,adalah sarapan sehari hari anak anak,dijalan jalan,sepanjang trotoar toko,atraksi Naga dan Barongsai adalah tontonan gratis untuk semua lapisan masyarakat.

Lalu apa maknanya..?..
Setelah sekian lama hidup berdampingan walau tak bermusuhan tetap ada ganjalan yang teramat besar antara etnis (Melayu) atau warga pribumi atau etnis Jawa atau Bugis dengan etnis keturunan (Tionghoa)….namun angin segar mulai berhembus ,transfer kebudayaan (istilah kerenya) mulai berputar seiring lajunya arus Reformasi diberbagai sector (walau masih sempoyongan) yang jelas beberapa tahun ini anak anak melayu telah beratraksi dengan “Barongsai “ menari, meliyuk liuk layaknya Jeet Lii didalam Film film kungfu..itu adalah awal dari kebersamaan.

Lalu apa perubahan pada etnis keturunan Tionghoa..?...
Kalau dulu Tahun Baru hanya dilewati sarapan kue keranjang..lihatlah sekarang,sederetan kue kue yang menjadi kebiasaan warga keturunan pribumi telah ada dimeja orang tionghoa,berubah cara makan,adalah start awal berubahnya pola pikir dan kebudayaan,etnis keturunan Tionghoa sudah membuka diri,mempersilakan teman anak anak mereka yang(Pribumi) berhari raya bersama mereka..mempersilakan orang orang yang mereka kenal duduk dan menikmati kue tahun baru dirumah mereka….

Sekarang apa yang anda bayangkan..?...
Sepertinya tak perlu dibayangkan,karena tak ada lagi istilah pribumi dan non pribumi,istilah tersebut hanya akan digunakan dalam penulisan kata agar lebih mudah untuk dipahami,adapun kenyataanya disini itu telah berubah..diKalimantan Barat Gubernur nya Bersuku Dayak,Wakilnya Pribumi(Keturunan Tionghoa) ,itu bisa terjadi dikarenakan masyarakat sudah mulai menerima Tranfer Global kebudayaan ,kesepahaman,mengikis rasa saling curiga..Warga Keturunan Tionghoa tak lagi segan menceburkan diri dipolitik,pemerintahan dan bidang bidang lain selain perdagangan (walau bidang tersebut masih bidang pilihan utama).

Lalu bagaimana dengan warga Pribumi (Melayu,Dayak,Jawa,Bugis) dll..?...
Sudah saatnya orang orang Pribumi Menerima Tranfer ilmu dari warga keturunan Tionghoa,meleburkan diri, melihat,bertanya,menerima bimbingan( Perlu) untuk bersama sama mengerakkan roda perekonomian dan pemerintahan,.agar negeri ini menjadi bangsa yang mandiri,dan berpijak diatas kaki kaki kokoh sendiri ..”BERSATU UNTUK MAJU”.

Apakah anda setuju..?..Tidak Setuju..?...Atau anda berpendapat lain..?..
Tulis komentar anda dibawah ini,segala bentuk saran,Kritik,selalu saya harapkan demi kebaikan bangsa ini…anda dapat selalu mengikuti Blog ini..karena,selalu ada yang baru anda temui disini..copy url ini dibrowser anda...” http://Bert972.Blogspot.com “

2 komentar:

Kurniadi Bulhani Sabtu, Februari 07, 2009 1:05:00 PM  

di derah sambas perayaan chinese new year adalah yang terbaik di seluruh dunia ...aset apriwisata yang menjanjikan..

Kurniadi Bulhani Sabtu, Februari 07, 2009 1:07:00 PM  

sejarah sambas perlu diketahui cari disini!!!

http://www.jais.gov.my/index.php?option=com_content&task=category&sectionid=14&id=44&Itemid=

Posting Komentar

Pengguna anonim bebas berkomentar,tapi "Maaf" semua komentar memerlukan persetujuan untuk diterbitkan.

Pengikut

Download Ebook,Internet Mobile & Gadget

RANDOM POST

  © Blogger templates Modifikasi The Professional Gradient Template by Albert Kennedy 2010

Back to TOP