SEJARAH BRUNAI bag 3
PERJUANGAN BRUNAI KEARAH KEMERDEKAAN
Pada awal tahun 1600,Indonesia diduduki Belanda,Indo China diduduki oleh Prancis dan Malaya diduduki Inggris.Penguasa Ingris masuk di Serawak ,ketika
Tahun 1839 James Brooke datang di Brunai,Raja Muda Hasyim menyerahkan kekuasan Brunai dan Serawak kepada James Brooke (Inggris),sejak 1841,James Brooke menjadi Raja Sserawak sebagai The White Royal.Selama 100 tahun keluarga James Brooke berkuasa di Serawak..Tahun 1890 Charles Brooke merampas daerah Limbang dari Brunai yang memisahkan Brunai menjadi dua bagian.
Tahun 1888 Brunai meminta bantuan perlindungan Inggris untuk memadamkan pemberontakan,sejak itu Brunai menjadi daerah Protektorat Inggris.
Tahun 1941 Jepang menduduki Brunai.Pendudukan Jepang telah menimbulkan semangat nasionalisme Brunai yang melahirkan kesatuan Malay Brunai.Setelah perang dunia ke 2,Brunai teteap berada dibawah protektorat Inggris.namun Sultan Omar Ali Syafi’uddin III yang bertahta sejak 6 Juni 1950,berupaya membangun Negeri Brunai kearah kemerdekaan,Brunai talah mulai memproduksi minyak bumi dan gas yang kaya itu…Ketika Tengku Abdurrahman membentuk Federasi Malaysia tahun 1963,Brunai tidak masuk dalam persekutuan itu.
Setelah pemilihan umum 1962,usaha kearah kemerdekaan Brunai dikacau oleh pemberontakan Azahari dengan “Tentara Nasional Kalimantan Utara”,namun dapat dihancurkan.Tanggal 1 Agustus 1968 Sultan Omar Ali Syafi’uddin III digantikan oleh Pangeran Muda Mahkota Hasanul Bolkiah sebagai sultan Diraja Brunai yang ke 29.
Malalui perundingan yang panjang dengan Inggris ,akhirnya tangal 1 Januari 1984 ,Brunai menjai Negara merdeka penuh,Pemasyhuran Negara Brunai Darussalam tanggal 23 Pebuari tahun 1984,dan diperingati sebagai hari kebangsaan Brunei Darussalam.Sepanjang sejarah nya,Brunai tidak pernak dijajah Negara asing,karena sebagai daerah perlindungan (Protektorat Inggris) atas permintaan Brunai.
Negara Brunai Darussalam wilayahnya hanya seluas 5.765 km².Penduduknya sekitar 300.000 jiwa (tahun 2001)mendiami empat daerah atau district yaitu district Belait,Tutong,Brunai dan Muara serta Temburung.Ibu kota Brunei dahulu bernama Bandar Brunei ,sejak Oktober 1970 diubah menjadi Bandar Seri Bagawan untuk menghormati Sultan Haji Seri Begawan Sultan Sir Muda Omar Ali Syafi’uddin III.
Negara Brunei Drussalam kini adalah Negara Melayu mayoritas Islam yang menjalani kebebesan pengamalan agama lain,Negara minyak kaya dengan jumlah penduduk sangat sedikit serta kekuasaan Sultan yang bijaksana,telah menjadikan Negara Brunai kaya dan Makmur.
Kutipan buku “Sejarah Kesultanan Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sambas”
Dinas Pariwisata Kabupaten Sambas tahun 2001.
2 komentar:
Ganteng lalu abang kite to' e???
Tinggal di mane be bang?
malar ke pergi ke BRUNEI bang..?
Posting Komentar
Pengguna anonim bebas berkomentar,tapi "Maaf" semua komentar memerlukan persetujuan untuk diterbitkan.